Demak, Demaknews.id – Harga gabah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah sempat meroket tajam sentuh Rp 8.000 per kilogram, kini turun lagi menjadi Rp 7.200.
Kepala Bidang Tan.Pangan dan Hortikultura Dinpertan Pangan Kabupaten Demak, Hery Wuryanta mengatakan, harga gabah berangsur turun menjadi Rp 7.200 sejak seminggu terakhir dari harga Rp 8.000.
Baca juga :Â Musim Kemarau, Petani Japerejo Sukses Panen Padi Semi Organik
“Ini info dari lapangan harga gabah Rp 7.200, kalau kemarin sempat Rp 8000 ini ada penurunan dan itu memeang bisa berubah setiap saat,” katanya kepada Jatengnews.id, Selasa (05/09/2023).
Hery menyebut, harga gabah lokal di Kabupaten Demak setiap hari bisa berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi yang ada.
Kata dia, hukum ekonomi berlangsung dinamis, apabila permintaan banyak barang sedikit maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya.
“Kalau dirasa memang ada tambahan masukan memang agak turun, kalau memang agak langka mungkin naik juga, tergantung juga kualitas gabah itu sendiri,” ungkapnya.
Ia menilai, harga gabah yang saat ini Rp 7.200 di petani Kabupaten Demak sudah termasuk tinggi apabila dibangdingkan harga gabah tahun-tahun sebelumnya hanya di angka Rp 6.500 per kilogram. Adapun untuk harga beras Rp 12.100.
“Sekarang Rp 7.200 itu sudah bagus, kalau di tahun-tahun sebelumnya kan belum pernah sampai segitu, tahun kemarin paling tinggi hany Rp 6.500 ini sudah termasuk tinggi. Harga beras di Rp 12.100,” tukas Herry. (Zaidi-03)
