31.8 C
Kudus
24 March 2023
spot_img

Kisah Sunan Kalijaga dan Monyet Gua Kreo

Demak, Kudusnews.id – Legenda Gua Kreo dan monyet yang ada di sekitarnya tidak lepas dari cerita perjalanan Sunan Kalijaga yang mencari kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak, Sabtu (4/3/2023).

Juru Kunci Goa Kreo, Danu Kasno menerangkan, penamaan Goa Kreo tidak lepas dari tokoh penyebar islam tanah Jawa dan anggota Walisongo, Sunan Kalijaga saat hendak mengambil kayu jati untuk pembangunan Masjid Demak. Kayu jati yang akan ditebang justru berpindah tempat sehingga dinamai “Jati Ngaleh” daerah yang tidak jauh dari Kecamatan Gunungoapi.

Kata dia, kayu tersebut berpindah ke barat daya dan ditemukan di tengah-tengah hutan jati yang kecil dan disebut “Jati Kalangan”. Setelah berhasil ditebang, untuk sampai di Demak lantas dihanyutkan ke sungai, dalam perjalanan Sunan Kalijaga mendengar gamelan lantas mendekati suara gamelan tersebut yang rupanya berasal dari desa kecil, setelah mengikuti gelaran tari dan menyebarkan agama Islam di perkampungan tersebut lantas menamai Jati Barang.

Baca juga : Ganjar Jadi Satu-satunya Gubernur Terlibat Langsung Penyusunan RPD

“Kayu yang akan dibawa ternyata tersangkut di Kedung Curug belakang (Gua Kreo), sudah diupayakan namun tidak mendapatkan hasil. Kemudian beliau mencari tempat istirahat kebetulan di atas bukit terdapat gua, melakukan tafakur, dalam pertapaannya medapatkan bisikan, layaknya orang jawa kalau punya hajat harus melakukan ritual slametan,” tuturnya kepada Kudusnews.id.

Kemudian, lanjut dia, kayu harus dipotong menjadi dua bagian. Setelah bertapa naik ke puncak dan melakukan slametan sederhana dengan para pengikutnya. Usai melakukan slametan bertemu dengan empat ekor kera yang memiliki warna berbeda, yakni merah, kuning, putih, dan hitam.

“Kera ini ingin membantu Sunan Kalijaga membawa kayu jati ke Demak namun tidak diperbolehkan, Sunan Kalijaga mengatakan ‘Mangreho guo iki, guo lan kali rehonen’ karena cerita ini turun temurun akhirnya menjadi Kreo. Itu artinya sungai ataupun gua agar dilestarikan atau dijaga, dari kata gua dan reho artinya gua yang dijaga sekawanan kera,” jelasnya.

Sebagi informasi kawasan wisata Goa Kreo terdapat ribuan monyet jenis ekor panjang, saat ini pengelola wisata Goa Kreo juga menyajikan pertunjukan panjat pinang yang dilakukan kawanan monyet. (Zaidi-03)

Related Articles

- Advertisement -spot_img