28.8 C
Kudus
27 September 2023
spot_img

Melihat Motor Honda Benly CD90 yang Dijuluki Honda Celeng

Semarang, Kudusnews.id – Ada berbagai jenis motor honda tua yang rata-rata di produksi pada tahun 1960an, seperti Honda CL, Honda CT, Honda C320. Bahkan ada satu motor Honda tua lagi yaitu Honda Benly CD90, yang di Kota Semarang biasa dijuluki sebagai Honda Celeng.

Hal itu diungkapkan oleh Ainur Roffiq (25) seorang pemuda yang hobi mengoleksi motor-motor Honda tua.

“Untuk seri Honda Benly CD90 ini cukup lumayan fenomenal di Semarang. Ini di semarang sebutannya Honda celeng. Sebutan itu disematkan, karena warna pada motor ini hitam, terus lampu sein kanan kiri itu di setang. Kebanyakn pemain honda 90an paham motor ini,” katanya, saat ditemui di Indekosnya, di Daerah Patemon, Gunungpati, Semarang, Selasa (7/9/2021).

Untuk mendapatkan motor koleksi Honda celeng tersebut, diakuinya cukup susah. Sebab menurutnya Honda celeng merupakan salah satu barang langka.

“Kalau di Semarang, Honda celeng dengan surat asli pelat H itu sangat jarang. Saya dapat ini dari anaknya seorang pegawai PT Phapros Simongan. Jadi motor ini atas nama PT Phapros, jadi dulu bapaknya kerja di PT Phapros, kemudian potong gaji, terus milih motor ini. Saat bapaknya tidak ada, motor ini dilanjutkan anaknya. Jadi saya dapat motor ini dari anaknya di Pedurungan itu, yang sudah berumur sekitar 50an lebih. Kondisi awal saat saya melihat itu terbengkalai di gudang, sudah 15 tahun. Tapi yang saya heran, motor itu tidak telat pajak,” jelasnya.

Mendapatkan motor dengan kondisi seperti itu, Ainur langsung berupaya memperbaiki di bengkel spesialis.

“Saya langsung benerin total itu di bengkel spesialis di rembang. Lima bulan baru jadi. Kemudian ada beberapa sparepartnya yang harus saya perbaiki juga, kurang lebih saya restorasi ini dua tahun. Paling susah sparepartnya ini, seperti lampu sein depannya ini saya dapatkan langsung dari Jepang,” terangnya.

Dengan ketekunannya dalam memperbaiki dan merawat koleksi Honda Benly CD90 itu, dikatakannya sudah ada yang menawar Rp 85 Juta.

“Untuk harganya kemarin ditawar Rp 85 juta, tapi belum saya lepas,” paparnya.(Sukri-03)

Related Articles

- Advertisement -spot_img