Demak, Kudusnews.id – Meskipun dalam masa panen raya, harga cabai merah keriting di Kabupaten Demak malah jatuh. Adapun, harga cabai merah keriting pada panen raya musim tanam (MT) ke tiga ini harganya dari petani Rp 3.500 dan perlahan naik Rp 6.000 perkilogram.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, mengatakan pihaknya membeli cabai merah keriting petani dengan harga Rp 8.000 perkilogram sebanyak 575 kilogram.
Upaya membeli cabai merah keriting aparatur sipil negara (ASN) Dinpertan dan Pangan dari petani Demak tersebut sebagai upaya kepeduliannya terhadap mitra petani.
“Hari ini ASN Dinas Pertanian Pangan membeli cabai sebanyak 575 kilogram cabai merah keriting dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) Karya Makmur Desa Pasir, Kecamatan Mijen. Sekarang dari petani harganya Rp 6.000, kami beli Rp 8.000 perkilogram,” jelas Agus usai menerima kiriman cabai petani di Halaman Kantor Dinpertan dan Pangan Demak, Kamis (2/9/2021).

Agus menambahkan, anggaran beli cabai tersebut merupakan biaya dari masing-masing ASN di wilayah kerjanya. Hal tersebut juga sesuai imbauan Sekda Jateng melalui Bupati Demak.
“Ini kepedulian ASN, dari kantongnya sendiri-sendiri. Ya ini bentuk kepedulian kami terhadap petani. Apalagi petani merupakan mitra kami. Maka kami harus peduli terhadap petani.”
“Kita kemarin dari Aisiyah Kabupaten Demak dan Jepara ini sudah hampir kurang lebih 7 ton, dibeli (cabai merah keriting dari petani). Ini Bupati (Demak) baru memerintahkan kami atas imbauan Sekda Jawa Tengah, Gubernur untuk ASN peduli cabai dan nanti kita sebarkan ke OPD-OPD yang lain, mudah mudahan semakin peduli terhadap petani,” terang Agus.
Ia menuturkan, jatuhnya harga cabai ini tidak hanya terjadi di Demak melainkan seluruh wilayah Indonesia. Ia mengatakan di Kabupaten Demak terdapat tiga kecamatan yang menanam cabai merah keriting. Sebanyak sekitar 26 hektare yang masih bisa dipanen.
“Ini bukan hanya di Demak, tetapi memang seluruh Indonesia harga cabai di Indonesia jatuh. Mudah-mudahan nanti cabai semakin bagus, karena di Demak ada tiga kecamatan yang menanam cabai merah ini, dan masih ada sekitar 26 hektare yang pada nanti bisa dipanen,” terang Agus.
Sementara Ketua Gapoktan Karya Makmur Desa Pasir, Sukron (41), mengatakan pada panen raya 2021 ini harga cabai dari petani sempat Rp 3.500 per kilogram. Sebagian petani di desanya ada yang tidak memanen hasil tanamnya karena tidak cukup untuk biaya panen.
“Kemarin sampai Rp 3.500 per kilogram. Itu kadang untuk biaya panen saja tidak mencukupi. Mau gimana lagi, mau gak mau harus dipanen, karena kalau gak dipanen nanti akan kering, mungkin akan lebih hancur lagi. Ada sebagian (petani) yang tidak dipanen, karena untuk menutup biaya panen saja tidak mencukupi,” terang Sukron.
Sukron menjelaskan, sekitar 100-300 hektare lahan di desanya ditanami cabai merah keriting. Ia menyebut sekitar 30 persen cabai yang belum panen.
“Di Desa Pasir masih sekitar 30 persen belum terjual. Sudah hampir dua bulanan panen raya cabai. Ini sudah masa peralihan penggarap. Luasan tanaman cabai sekitar 100- 300 hektare. Tanaman andalannya bawang merah, untuk MT ketiga sebagian petani menanam cabai merah,” kata Sukron.
Ia menambahkan, harga stabil cabai merah keriting dari petani Rp 10.000. Ia menyebut harga di bawah itu hanya untuk menutup biaya produksi dan makan sehari-hari.
“Harga standart seharusnya kisaran Rp 10.000. Di bawah Rp 10.000, mungkin hanya untuk menutup biaya produksi dan makan sehari-hari saja. Kadang kan nyampai Rp 25.000 kan untungnya petani ada di situ. Sekarang sudah mulai merangkak di angka Rp 6.000 per kilogram, kalau stabilnya seharunya di angka Rp 10.000,” tuturnya. (Adv/Sai-03)