Demak, Kudusnews.id – Kelompok Tani Tunas Muda Desa Kedungori, Kecamatan Dempet Kabupaten Demak mendapatkan bantuan benih cabai dari Dinas Pertanian Kabupaten Demak.
Bantuan benih cabai tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi petani dan menyumbang pemenuhan cabai unggul di Indonesia.
Ketua Kelompok Tani Tunas Muda Desa Kedungori, Moh Khoeroni, mengatakan terdapat 125 petani cabai dengan luasan lahan sekitar 25 hektare di Dukuh Dungkul RW 4.
Ia mengatakan, setiaphari kegiatan menanam cabai di wilayahnya tersebut dipantau langsung dari Dirjen Tanaman Pangan Kementan.
“Dapat bantuan benih cabai sekitar sebulan yang lalu. Untuk 25 hektare lahan. Kami selalu dipantau dari Dirjen Tanaman Pangan, dari mulai persiapan lahan, pembenihan, dan lain lain. Harapannya petani kita memiliki cabai unggul dan tidak perlu impor,” jelas Khoeroni, Rabu (25/8/2021).

Khoeroni mengatakan, saat panen raya di wilayahnya tersebut, satu petani dengan seperempat hektare dapat menghasilkan panen cabai sebanyak 3 ton lebih. Sementara akumulasi seluruh luasan lahan petani sekitar 300 ton saat panen raya.
“Pengalaman saya ketika panen cabai bisa untuk haji dua orang. Namun saat ini sering merugi. Saya lima tahun merugi. Dua tahun ini pindah ke bawang merah, lalu ini mencoba menanam cabai lagi,” terang Khoeroni.
“10 tahun yang lalu jaya, jadi centra cabai di wilayah Demak. Karena banyak yang merugi akhirnya sebagian pindah ke bawang merah,” ujarnya.
Ia menuturkan, petani kesusahan membasmi hama terutama tikus dalam menanam cabai. Ia mengatakan, saat ini petani di wilayahnya sebagian menanam bawang merah lalu sebulan baru ditanami cabai, ada juga yang fokus cabai.
Ia menuturkan, resiko yang diambil petani cabai sangat besar, khususnya menghadapi hama tikus dan musim hujan saat Desember. Selain itu, menanam cabai relatif cukup lama dibandingkan bawang merah.
“Kendalanya petani cabai tidak bisa membasmi hama, khususnya tikus. Usia panen cabai yaitu 90 hari mulai petik satu dua, pembenihan sendiri selama satu bulan, sementara bawang merah 55 hari sudah bisa panen,” ujarnya. (Adv/Sai-03)