Karanganyar, Kudusnews.id – Warga Karanganyar diminta menahan diri untuk tidak keluar rumah pada saat pemberlakuan PPKM Darurat. Hal tersebut diungkapkan oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudian bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Menurut Pangdam, Saat ini terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di wilayah Solo Raya. Untuk itu, Pangdam meminta kepada seluruh masyarakat bahu membahu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kita lihat Kota Solo mengalami peningkatan. Untuk itu, kita tekan agar tidak terjadi peningkatan kasus. Jika kota Solo kita tekan, maka daerah lain yang berada di daerah penyangga yang ada di Solo Raya ikut membantu menekan penyebaran virus Covid-19,”kata Pangdam Kamis (8/7/2021).
Pangdam juga meminta seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bahu membahu dan mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Secara keseluruhan, pelaksanaan PPKM Darurat di Karanaganyar sudah cukup baik. Tapi perlu ada peningkatan. Nanti akan kita evaluasi. Saya yakin, dengan kebersamaan yanag dilakukan, Karanganyar bisa mengatasi Covid 19,”tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, Karanganyar merupakan satu dari 52 titik krusial yang ada di Jawa Tengah karena berbatasan langsung dengan wilayah lain.
Sebagai salah satu daerah penyangga, jelas Kapolda Karanganyar harus melakukan pembatasan orang dan kendaraan.
Ditegaskan Kapolda, operasi yang dilakukan tidak hanya terkait dengan PPKM Darurat. Poda seluruh Indonesia, ujar Kapolda juga melakukan kegiatan Operasi Aman Nusa untuk menegakkan aturan hukum penanganan Covid-19.
“Sekali lagi kami mengimbau dengan pemberlakuan PPKM Darurat ini jangan samapai ada upaya dari masyarakat untuk menimbun alat kesehatan, obat-obatan, oksigen dan lainnya. Kami akan mengambil tindakan tegas,”tandasnya. (Iwan-03)
