Karanganyar, Kudusnews.id – PPKM Darurat memang mengharuskan beberapa pedagang kaki lima (PKL) harus menutup lapaknya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku tidak tega melihat para PKL harus menutup tempat usahanya selama masa PPKM Darurat.
“Saya terharu saya. Nggak tega saya. Saat akan berjuang untuk bertahan, justeru melakukan dan mengikuti PPKM Darurat. Saya apresiasi masyarakat yang tingkat ketaatannya cukup tinggi. Walaupun sebenarnya saya tidak tega,”ujarnya Selasa (6/7/2021).
Bupati minta kepada para Kepala Desa, agar posko yang ada pro aktif dalam memberikan edukasi dengan sentuhan simpati.
“Harus luwes. Ya kalau sudah jualan di rumah, diingatkan untuk tidak melayani makan ditempat dan lakukan secara bijak,”katanya.
Selama PPKM Darurat ini, bupati juga memerintahkan BKPSDM agar para ASN dan THL melaporkan jika diwilayahnya ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Para ASN juga diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama soal penerapan protokol kesehatan.
“Saya minta laporan setiap hari.Kita semua bergerak dengan membantu tetangga kita yang sedang isolasi mandiri maupun yang sedang dirawat di rumah sakit. Ini kesempatan untuk membantu. Tidak mungkin akan kesulitan makanan. Masyarakat kita adalah masyarakat yang peduli kepada sesama,”kata dia. (Iwan-03)