Semarang, Kudusnews.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jateng tahun ajaran 2021-2022 untuk jenjang SMA-SMK mulai dibuka.
Pelaksanaan PPDB tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, PPDB dilakukan dengan beberapa tahap supaya lebih transparan, berkeadilan dan tidak ada diskriminasi.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Hari Wuljanto mengatakan, tahapan tersebut adalah pendataan dan pengajuan akun calon peserta didik yang telah berlangsung dari 14-19 Juni 2021, selanjutnya tahap pendaftaran sekolah yang akan dilaksanakan pada 21-24 Juni 2021.
“Dengan beberapa tahap di itu, PPDB tahun ini tidak hanya sekadar rutinitas. Maka harus ada inovasi di dalamnya supaya transparan, berkeadilan, non diskriminasi, dan sebagainya,” ucapnya, Sabtu (19/6/2021).
Hari mengungkapkan, pendaftaran PPDB tahun ini kembali dilakukan secara daring. Hal itu dilakukan karena masih dalam kondisi pandemi Covid 19.
Ia mengatakan, penerimaan PPDB SMA/SMK terdapat empat jalur yakni jalur zonasi, prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua.
“Jalur zonasi minimal 55 persen, jalur prestasi maksimal 20 persen, jalur afirmasi ada penerima KIP dari Dinsos kemudian prioritas anak nakes, anak panti, dan jalur perpindahan orang tua bagi yang bertugas di wilayahnya Jateng,” imbuhnya.
Pihaknya telah melakukan peningkatan pelayanan dengan menggabungkan data dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dan data kependudukan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadescapil) Jateng.
Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan dan keakuratan data peserta. Selain itu, PPDB tahun ini akan menjadi momen perbaikan data kependudukan. Sehingga anak-anak yang mau mendaftar ke sekolah datanya harus beres dulu.
“Kami mengambil data kependudukan langsung menggunakan data. Jadi, kalau ada perubahan data calon peserta didik langsung bisa diketahui. Ini jadi perbaikan data secara nasional khususnya di Jateng,” ucapnya.
Sementatara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Syamsuddin Isnaini mengatakan, jumlah daya tampung SMA/ SMK negeri di Jateng hanya dapat mewadahi sebanyak 214.839 kursi atau 42 persen dari total keseluruhan jumlah lulusan SMP sederajat di Jateng 2021/2022 sebanyak 522.295 siswa.
“Hanya 42 persen daya tampung kita dari total keseluruhan siswa 522.295. Selebihnya 58 persen itu ada pada swasta,” jelasnya.
Ia menerangkan, PPDB tahun ini pengajuan hingga pendaftaran PPDB SMA/ SMK negeri di Jateng dilakukan secara daring pada laman ppdb.jatengprov.go.id. (Majid-03)