Semarang, Kudusnews.id – Kalangan pengusaha mulai menunjukkan dukungan untuk program vaksin Gotong Royong salah satunya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah.
Namun, Apindo Jateng mengatakan keberatan dengan biaya vaksin yang dibebankan keseluruhan kepada perusahaan. Ia berharap pemerintah bisa atau mampu mengurangi beban tersebut.
“Vaksinasi untuk karyawan atau vaksi Gotong Royong sangat kita harapkan dan kita dukung. Namun, Tatapi, mayoriras pengusaha tidak sanggup membiayai secara keseluruhan. Jadi, kita harapkan gratis seperti masyarakat lainnya,” ucap Ketua Apindo Jateng, Frans Kongi saat dihubungi Jatengnews.id, Senin (24/5/2021).
Ia mengatakan, alasan pengusaha merasa keberatan adalah biaya dan pengadaan vaksin yang sepenuhnya diserahkan kepada pengusaha. Ia berharap pemerintah bisa membantu dan meringankan beban tersebut.
“Karena kondisi perusahaan beda-beda. Masih ada yang mulai bangkit dan ada yang belum pulih sejak pandemi Covid 19,” ucapnya.
Lebih lanjut Frans mengatakan, telah menginbau kepada perusahaan yang mampu mengupayakan vaksinasi untuk segera mendaftarkan karyawannya.
“Untuk vaksinasi Gotong Royong bagi perusahaan yang mampu sangat kami dorong supaya segera daftar. Tapi mayoriras tidak sanggup membiayai itu,” jelasnya.
Berdasarkan atutan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 mengatakan bahwa harga vaksin Sinopharm yang disediakan PT Bio Farma (Persero) untuk vaksin gotong royong yaitu seharga Rp 321.660 per dosis. Sedangkan tarif maksimal pelayanan vaksinasi dikenai Rp 117.910 per dosis. (Majid-03)