29.1 C
Kudus
1 December 2023
spot_img

Hanya Naik Bajaj, Didik Nekat Mudik dari Jakarta ke Boyolali

Semarang, Kudusnews.id – Didik (35) nekat melakukan perjalanan mudik dari Jakarta menuju kampung halamannya menggunakan kendaraan roda tiga yakni Bajaj.

Pria yang tinggal di kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu mengaku baru kali pertama pulang kampung sejak diberlakukan larangan mudik pada tahun lalu imbas pandemi Covid 19. Larangan itu juga berlaku pada tahun 2021 ini. Ia mengatakan tak ingin lagi kesepian merayakan lebaran seorang diri di perantauan.

Kisah Didik ini terekam saat Jatengnews.id menemuinya sedang istirahat di sebuah warung kecil untuk melepas penat selama perjalanan menuju kampung halaman di Boyolali. Jatengnews.id juga memperlambat penulisan semata-mata untuk perlindungan narasumber selama perjalanan.

“Dari Tebet sekira pukul 20.00 WIB. Ini sampai Semarang pukul 12.00 WIB dan sudah berhenti kali keempat. Nanti sampai Boyolali sekira pukul 15.00 WIB,” ucap Didik saat ditemui Jatengnews.id saat mempir di sebuah warung depan Lapas Kedungpane Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Meskipun nekat mudik, Didik mengaku was-was saat di perjalanan. Hal itu karena ramai pemberitaan tentang larangan mudik tahun 2021 sekaligus adanya penyekatan jalan yang dilakukan oleh petugas keamanan untuk mengantisipasi pemudik.

“Mau tidak mau ya harus mudik sekarang, sebelum tanggal 6 Mei nanti kan sudah dilarang,” imbuhnya.

Kekhawatiran Didik membuncah saat melewati wilayah perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah sepanjang daerah Bekasi sampai Brebes yang akan dijaga ketat dengan adanya pos-pos penjagaan penyekatan oleh petugas. Namun, ia mengaku lolos dari penyekatan tanpa hambatan selama perjalanan.

“Saya siasati melakukan perjalanan di malam hari. Memang banyak pos penyekatan, tapi pos itu tidak ada yang jaga. Bahkan sampai masuk Semarang ini,” kata didik dengan nada sedikit heran.

Ia meyakini, selama angkutan bus masih beroperasi, tak ada keraguan baginya untuk mudik ke kampung halaman. “Selama ada bus malam masih beroperasi berat masih diizinkan,” katanya penuh keyakinan.

Dengan kayakinan itu, Didik akhirnya sukses menempuh perjalanan panjang ke timur sejauh 453 dari Jakarta ke Semarang dan berakhir di kampung halamannya di Boyolali meskipun tanpa dilengkapi dokumen surat bebas Covid 19.

Lebih lanjut Didik mengatakan, mudik menggunakan Bajaj kesayangannya itu tidak kali ini saja dilakukan. Ia mengaku sudah kali keempat mudik menggunakan Bajaj. Menurutnya, mudik menggunakan Bajaj bisa lebih irit dan lebih fleksibel. “Bisa leluasa dan bisa untuk silaturahmi ke keluarga,” tutupnya. (Majid-03)

Related Articles

- Advertisement -spot_img